Bp/Ibu yang dikasihi Tuhan, di setiap orang terkemuka, setiap orang2 punya usia masing-masing, baik itu jenjang atau pendek, tapi tak setiap orang-orang punya sukma yang berkongsi dengan YANG MAHAKUASA. Dunia seringkali mengecoh/menipu kita dengan postulat bahwa keistimewaan hidup seseorang terbukti jika ia berjarak umur. Kurang lebih kali hamba mendapat berita di tebaran maupun tv tentang orang2 yang umurnya mencapai bertambah dari seratus tahun. Mereka diliput dan ditampilkan sedemikian rupa istimewa karena telah merebut umur diatas manusia di dalam umumnya.
19: 8, “karena ketegaran hatimu Musa mengumumkan kamu memutuskan istrimu, tetapi sejak terus tidaklah demikian”. Jadi, sewajarnya tidak larat ada parak. Tidak mengherankanlah jika Yesus melanjutkannya secara pernyataan akan halnya sifat tidak terceraikannya perkawinan (indissolubilitas), “Barangsiapa menceraikan istrinya, kecuali olehkarena itu zinah, lalu kawin dengan perempuan unik, ia berbuat zinah” (Mat. 5: 32). Sulit dibayangkan bagaimana Yesus bisa menyajikan semuanya tersebut, jika dibenak-Nya tidak tersedia paham pertalian yang monogam.
Dan bersyukurlah. Semoga Ceramah Kristus dengan segala kekayaannya tinggal dalam antara engkau. Hendaknya kamu saling menggurui dan menasihati dengan seluruh hikmat. Lagukanlah mazmur, puji-pujian, dan nyanyian rohani, guna mengucap syukur kepada Sang pencipta di dalam hatimu. Serta segala zat yang awak lakukan dengan perkataan ataupun perbuatan, lakukanlah itu pada nama Tuhan Yesus Kristus, dan beserta pengantaraan-Nya bersyukurlah kepada Yang mahakuasa, Bapa kalian. Hai getah perca isteri, tunduklah kepada suamimu sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai karet suami, kasihilah isterimu, & jangan berlaku kasar kepadanya. Hai anak-anak, taatilah orangtuamu dalam segala hal, sebab itulah nun indah dalam dalam Yang mahakuasa.
Disini, meskipun “cara” atau upaya nun dilakukan si pejabat buat meringankan muatan anaknya merupakan perbuatan amal yang baik (membantu polisi), namun “niat” ataupun kausa sejati daripada perbuatannya adalah untuk mempengaruhi proses pedoman. Hal ini adalah zat yang bertubrukan dengan roh. Karena tersebut, sebesar apa pun nilai rezeki sang pejabat dan seberapa terbantunya kepolisian, perbuatan sang pengusaha adalah dosa gede. Contoh tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyisir perbedaan antara kontrasepsi dan KBA. Kontrasepsi pada dasarnya diciptakan dengan maksud untuk menghalangi terciptanya kehidupan segar. Karena itu pemakaian kontrasepsi sendiri adalah suatu “cara” yang jahat.
Persekutuan secara Kristus serupa Kepala Gereja tak dapat dipisahkan dari persekutuan beserta anggota-Nya yakni dengan Gereja sebagai jasad Kristus, olehkarena itu sakramen mahakudus itu mengatupkan dengan Kristus dan GerejaNya. Menyambut komuni kudus di perayaan ekaristi bagi setelan yang kawin-cerai-kawin lagi berlanggaran dengan persenyawaan cintakash Kristus dan Gereja, yang dilambangkan dan jadi buahnya pada Ekaristi. Maka dari ini Bapa Suci dalam FC 84 dengan tegas menyiarkan bahwa itu yang menikah lagi sesudah perceraian tak boleh menyimpulkan komuni tembus pandang. Jika mereka diperbolehkan order Komuni, maka umat hendak dibawa terhadap kebingungan akan halnya ajaran Gereja tentang pertalian yang tak terceraikan.